Malioboro Yogyakarta – Wisata Belanja Kerajinan dan Kuliner
Deskripsi Jalan Malioboro
Siapa yang tidak pernah dengar jalan Malioboro Yogyakarta? bahkan saya yakin yang belum pernah ke objek wisata belanja kerajinan dan kuliner khas Jogja ini pasti pernah mendengar nama Malioboro. Jalan yang terletak di pusat jantung kota Yogyakarta ini memang salah satu titik wisata yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatan baik lokal maupun manca negara. Sebenarnya jalan Malioboro ini merupakan kawasan pusat perbelanjaan mall dan pertokoan besar, namun kemudian banyak para pedagang kaki lima yang menggelar lapak di emperan sepanjang jalan Malioboro yang menjual barang kerajinan dan kuliner khas Yogyakarta, seperti kaos sablon bertuliskan Jogjakarta dengan berbagai macam redaksi yang lucu, blankon, keris, dan pernak pernik unik lainnya. Jika Anda datang pada malam hari, maka Anda dapat menemukan banyak warung pinggir jalan yang menjajakan kuliner khas Jogja yaitu Gudeng.
Alamat atau Jalan Menuju Malioboro
Tidak terlalu sulit untuk menemukan jalan Malioboro. Karena letaknya yang berada di pusat jantung kota Jogjakarta, sehingga kita bisa menuju ke sana dari arah manapun. Jika Anda dari luar kota dan menggunakan kereta api, maka turunlah di stasiun Tugu. Dari stasiun Tugu Anda cukup jalan kaki kira-kira 100 meter ke arah timur dari pintu keluar, maka Anda akan mendapati jalan bertuliskan plang Jln. Malioboro.
Jika menggunakan kendaraan pribadi seperti motor ataupun mobil:
- Jika dari arah timur (Surabaya-Solo) luruslah terus melewati bawah jembatan layang Lempuyangan dan terus menuju ke barat hingga Anda menemukan Tugu Jogja di tengah perempatan jalan. Setelah itu Anda cukup belok kiri dan ikuti papan petunjuk hingga Malioboro.
- Jika dari barat (Jakarta-Purwokerto), setelah setelah melewati pasar Gamping, Anda akan menemukan pertigaan lampu merah, berjalanlah lurus dan ikuti terus hingga menemukan perempatan lampu merah yang kedua, lalu beloklah ke kanan (timur), jika Anda sudah sampai di gedung besar kantor pos Indonesia, maka Anda sudah sampai di Jalan Malioboro.
- Jika dari arah utara (Semarang-Magelang), maka ketika memasuki ringroad utara (terdapat jembatan layang), berbeloklah ke kiri (timur) dan berjalanlah lurus hingga bertemu dengan monumen Jogja kembali di utara jalan. Di depannya terdapat perempatan lampu merah berbeloklah ke kanan (selatan) dan berjalanlah lurus hingga bertemu jalan Malioboro (Anda juga akan melewati Tugu Jogja).
Aktivitas yang dapat dinikmati
- Belanja Kerajinan.
Di sepanjang jalan Malioboro di mulai dari depan stasiun Tugu hingga depan pasar Beringharjo banyak sekali para pedagang kaki lima yang berjualan barang kerajinan khas Yogyakarta seperti blankon, kaos Dagadu, baju batik, tas, gelang dan pernak-pernik lain yang menarik untuk dijadikan kenang-kenangan. - Menikmati Gudeg.
Anda bisa menikmati sajian kuliner khas Jogja yaitu Gudeg baik pada siang hari maupun malam hari di warung-warung sepanjang jalan Malioboro. Hanya saja memang pedagang gudeg kebanyakan berjualan pada malam hari. Jadi jika Anda tiba di Malioboro malam hari, jangan lewatkan menyantap Gudeg Jogja. - Art Display.
Hampir setiap saat, jalan Maliboro dihiasi dengan hasil karya seni yang unik dan menarik berupa patung atau pentas seni lainnya. Display dan pertunjukan baik yang teroganisir secara resmi dan yang spontanitas selalu berganti dari waktu ke waktu. Jadi siapkan kamera atau gadget terbaik Anda untuk mengabadikannya sebagai background foto Anda. - Belanja Oleh-oleh.
Selain barang kerajinan, makanan khas Gunungkidul yaitu Bakpia Patok yang terkenal legit dan lembut juga dapat dijadikan salah satu alternative sebagai oleh-oleh untuk sanak saudara di rumah. Di jalan Maliboro banyak yang menjualnya, namun biasanya pengunjung lebih memilih untuk pergi ke pusatnya dengan naik becak. Tarifnya pun tidak terlalu mahal, Anda hanya perlu membayar kira-kira Rp.20.000,- (pulang-pergi).
Fasilitas Jalan Malioboro Yogyakarta
- Tempat Parkir
Memang ada banyak tempat parkir yang bisa kita temukan di seputaran jalan Malioboro. Jika Anda membawa masuk langsung kendaraan Anda ke kawasan jalan Malioboro, maka Anda bisa nebeng parkir di area parkir Mall. Tapi yang jelas, untuk bis Anda tidak bisa memarkirnya langsung di kawasan jalan Malioboro. Ada beberapa titik untuk parkir bis di sekitar Malioboro, yaitu di Alun-alun utara depan keraton Yogyakarta, di sebelah timur Bank Indonesia dan di dekat stasiun Tugu. - Hotel dekat Malioboro
Kita bisa menemukan banyak hotel di jalan Malioboro dengan mudah seperti Ibiz, Whiz, Inna Garuda dan hotel berbintang lainnya. Namun, karena letaknya yang berada di pusat administrasi ibu kota provinsi Yogyakarta, maka jelas tarifnya pun cukup mahal. Nah, jika ingin yang agak terjangkau, berjalanlah menuju alun-alun Utara (depan Keraton Yogyakarta) lalu ambil jalan ke arah barat. Di sana Anda bisa menemukan penginapan dengan harga lebih terjangkau. Anda bisa mencari booking hotel secara online di Agoda (kartu kredit) atau PegiPegi (bisa dengan transfer) dengan memasukkan kata kunci: “malioboro“. - Warung Makan
Anda juga tidak perlu khawatir untuk urusan perut karena banyaknya mall dan warung di sepanjang jalan Malioboro. Jadi Anda bisa memilih untuk menikmati fast food atau masakan kuliner khas Jogja yaitu Gudeg. Namun sayang tentunya jika Anda datang jauh-jauh dari luar kota jika tidak menikmati Gudeg yang biasanya banyak ditemukan pada malam hari. - Tempat Ibadah
Bagi umat muslim, Anda bisa dengan leluasa melaksanakan ibadah shalat di beberapa masjid ataupun mushola di beberapa titik. Di bagian utara, Anda bisa shalat di masjid Maliboro yang berada di sisi timur jalan. Jika berada di tengah-tengah, Anda bisa menumpang shalat di mushola toko Alfath di sisi timur jalan Malioboro yang berada di lantai tiga. Dan di bagian selatan, Anda bisa menunaikan shalat di masjid yang berada di dekat pasar Beringharjo.
Tips Berbelanja di Malioboro
- Menawar dengan Bijak.
Jika Anda ingin membeli barang kerajinan di sepanjang jalan Malioboro, maka keluarkanlah jurus menawar terbaik Anda. Barang kerajinan yang langka biasanya akan dibanderol dengan harga tinggi. Anda bisa menawarnya hingga 50% dari harga. Namun untuk barang-barang yang memiliki standar harga umum, menawarlah dengan perasaan, artinya jangan terlalu jauh. Misal untuk kaos oblong harga Rp.50.000.-, maka tawarlah dengan harga Rp.35.000,-. Intinya, menawarlah dengan baik dan sopan karena kadang ada juga pedagang yang tersinggung jika ditawar terlalu rendah. - Parkir Kendaraan di Malioboro.
Jika membawa kendaraan pribadi, usahakan parkir di jalan Malioboro agar Anda tidak terlalu jauh membawa barang belanjaan. Jika sudah penuh barulah Anda mencari alternative parkir lainnya seperti area parkir di depan kantor Pos Indonesia. - Jagalah Barang Berharga Anda.
Malioboro tidak pernah sepi dengan pengunjung, baik di saat hari aktif kerja terlebih pada saat liburan tiba. Ketika berjalan menyusuri teras toko dan mall untuk mencari barang kerajinan, atau ketika sedang menawar barang, usahakan selalu tempatkan barang berharga Anda di tempat yang aman agar tidak kecopetan. - Bertanya Harga sebelum Makan.
Jangan ragu dan malu untuk bertanya kepada pemilik warung makan di jalan Malioboro sebelum Anda terlanjur memesan makanan. Karena biasanya ada saja pedagang makanan yang memanfaatkan keadaan agar Anda tidak kecewa ketika membayar ternyata harganya jauh di atas rata-rata.
Demikianlah informasi singkat tentang objek wisata belanja Malioboro Yogyakarta. Semoga bermanfaat. Jika Anda suka dengan informasi ini, mohon berikan like, twit atau dengan meninggalkan komentar Anda di bawah ini. Terima kasih.